Kamis, 29 Januari 2015

KANKER SERVIKS

PENGERTIAN
Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali. Sel-sel abnormal ini kemudian menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara masuk ke dalam pembuluh darah atau sistem limpatik.
Agar tubuh manusia berfungsi secara normal, setiap organ tubuh harus memiliki sejumlah sel tertentu. Sel-sel ini dalam sebagian besar organ, memiliki usia yang pendek, dan untuk menjaga fungsi tubuh, sel-sel ini harus digantikan melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel dikendalikan oleh gen yang terletak pada inti sel. Mereka berfungsi seperti buku instruksi yang memerintahkan sel, protein apa yang harus dibuat, bagaimana cara sel membelah dan berapa lama usia mereka. Kode genetik ini bisa rusak akibat beberapa faktor yang kemudian menimbulkan cacat dalam buku instruksi tersebut. Cacat ini dapat secara dramatis mengubah fungsi sel. Bukannya berhenti, namun bisa saja sel terus menerus membelah diri, bukannya mati, sel tersebut bisa saja terus bertahan hidup. 

PENYEBAB
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis kanker yang 98% disebabkan oleh sebuah virus yang disebut human papilloma virus (HPV) onkogenik yang mengganggu leher rahim. Sekitar 71% kejadian kanker serviks/kanker leher rahim disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18. Awalnya sel kanker berkembang dari mulut rahim/serviks yang letaknya di bawah rahim dan di atas vagina sehingga kanker serviks disebut juga dengan kanker leher rahim atau kanker mulut rahim.  Sel skuamus di mulut rahim sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks. Kanker ini dapat diketahui dari adanya pendarahan vagina tapi gejala kanker ini tidak terlihat (invisible) sampai memasuki stadium lebih lanjut.
Kanker leher lahir/kanker mulut rahim/kanker serviks akan menyerang wanita jika infeksi human papilloma virus (HPV) tidak sembuh dalam waktu yang singkat. Jika sistem imun/sistem kekebalan tubuh kita sedang menurun, maka infeksi virus ini akan mengganas dan menyebabkan sel kanker yang ganas. Virus ini datang dan tersebar lewat sentuhan, misal ada virus HPV di tangan lalu kita menyentuh daerah genital (kemaluan/vagina) maka daerah serviks anda akan terkena/terinfeksi. Bisa juga dari kloset toilet umum yang sudah terkontaminasi virus karena sebelumnya pemakainya mengidap penyakit kanker serviks

Gejala
Pada stadium awal, kanker serviks tidak menunjukkan adanya gejala yang mencolok/khas bahkan tanpa gejala, seringnya pada stadium lanjut memberikan gejala-gejala sebagai berikut :
- Pendarahan post coitus (pendarahan setelah berhubungan dengan suami ), bukan hubungan saat wanita masih perawan
- Pendarahan sesudah masa haid selesai (menopause)
- Keputihan yang tidak biasa/unusual/abnormal  dan keluarnya cairan yang berbau seperti telur busuk, bercampur darah atau kekuningan/kehijauan 

Dampak Kanker Leher Rahim bagi penderita
Wanita (pasien) yang terjangkit virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan kutil kelamin, dapet sakit secara fisik maupun psikis yang menurunkan rasa PD dalam kehidupan sehari-hari, terutama aktivitas seksual bagi pasangan yang aktif secara seksual / sudah menikah 

Pencegahan Kanker Serviks
* Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan sebab dari timbulnya penyakit kanker serviks/kanker leher rahim
*Hindari faktor berganti pasangan seksual lebih dari satu dan melakukan hubungan seks di bawah usia 20 tahun karena secara fisik organ intim (organ genital) pada wanita matang pada usia 21 tahun
* Pola makan yang seimbang dan bergizi serta berolahraga secara teratur
*Cegah dengan vaksinasi HPV dimana vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan tipe 18 untuk wanita yang belum pernah berhubungan seks atau anak perempuan, dapat disuntikkan dari usia 9-26 tahun sebanyak 3 kali suntikan (0-2-6 bulan).
PENGOBATAN KANKER LEHER RAHIM/KANKER SERVIKS
                              
a Pembedahan (pengangkatan leher rahim,indung telur dan jaringan di sekitarnya)
b Radioterapi
c Kemoterapi


Tagged: ,

0 komentar:

Posting Komentar